Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar English Multicultural Exhibition (EMCE) 2024, Rabu (5/6/2024).
Acara bertajuk “Intercultural Spectacle: The First Step Into Greatness” merupakan pameran budaya dari 12 negara yang dipresentasikan oleh mahasiswa.
Negara-negara yang ditampilkan merupakan negara yang memiliki banyak informasi terkait kecakapannya dalam dunia bisnis. Dalam acara tahun ini, negara yang ditampilkan adalah Jerman, Jepang, Turki, South Sudan, Saudi Arabia, Meksiko, China, India, Perancis, Belanda, Thailand dan Korea.
Salah satu yang menarik perhatian adalah stan South Sudan. Mahasiswa Polinema menampilkan kreativitas dengan cara menampilkan miniatur ‘Mini Savana’, makanan khas yang bernama ‘Awalwala’. Ada juga permainan yang membuat pengunjung lebih mengingat penjabaran terkait South Sudan yang telah dijelaskan sebelumnya oleh perwakilan kelompok tersebut.
Selain itu, stan South Sudan memiliki mahasiswa Polinema yang berasal dari negara tersebut. Para pengunjung dapat belajar langsung dari mahasiswa D4 jurusan Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional bernama John yang tentunya lebih memahami kebudayaan yang berasal dari negara asalnya.
Perwakilan kelompok South Sudan juga sangat antusias untuk memperkenalkan booth nya dengan cara menarik.
“Banyak orang yang belum tahu tentang South Sudan dan mengira negara itu merupakan bagian dari Sudan padahal mereka sudah melepaskan diri dan merupakan negara yang baru.” kata Dinda Maritza, perwakilan dari stan South Sudan.
Selain itu, keunikan dan kebudayaan di South Sudan juga dijabarkan lebih lengkap dalam presentasi yang dilakukan oleh perwakilan stan dari negara benua Afrika ini.
“South Sudan memiliki identitas dan kebudayaan yang unik yang berbeda dari negara Sudan.” jelas Dinda.
Keunikan booth ini juga diakui oleh Nugrahaningtyas, dosen Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional Polinema yang berada di acara tersebut.
“Stan South Sudan adalah yang paling menarik karena mereka kreatif. Tidak hanya menampilkan presentasi, mereka juga menunjukkan kreativitas mereka dengan membuat game. Menurut saya, mereka sudah dalam bentuk menuangkan ke-kreativitasan mereka." kata Nugrahaningtyas.
Nugrahaningtyas berharap kesuksesan acara ini menjadi awal dari tradisi yang berkelanjutan dan menjadi acara yang dapat memperluas pemahaman mahasiswa Polinema dan pengunjung yang hadir.