Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PPM) di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa (PPYD) Al-Ikhlas, Kabupaten Malang, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Program itu mengusung tema Renewable Energy Al-Ikhlas. PPM diselenggarakan di PPYD Al-Ikhlas yang berlokasi di Gang I, Biru, Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Sesuai dengan tema yang diangkat, program itu bertujuan membantu PPYD Al-Ikhlas dalam menekan biaya operasional yang besar, salah satunya pada penggunaan listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berawal dari inisiasi yang dilakukan Kepala PPYD Al-Ikhlas Muhammad Ali Zubair, diketahui bahwa aliran sungai kecil yang berada di dekat kawasan pondok tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
”Air di sungai ini berpotensi untuk digunakan sebagai pembangkit listrik. Mungkin saja dengan mengganti tenaga listrik yang ada, setidaknya tagihan listrik bisa berkurang,” ungkapnya.
Kebutuhan itu ditanggapi, kemudian ditindaklanjuti tim PPM D-3 Teknik Listrik dan D-4 Sistem Kelistrikan, Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa, dua unit turbin untuk pembangkit listrik tenaga air dipasang. Lokasi turbin tidak jauh dari sumber mata air yang berada di belakang ponpes. Sekitar 50 meter.
Tidak hanya itu, tim PPM juga memasang enam lembar panel surya di atap lantai 3 pondok pesantren sebagai sumber energi listrik tenaga surya. Dengan adanya dua sumber energi itu, yakni air dan surya, pondok pesantren bisa menghemat kebutuhan listrik harian untuk kebutuhan kantor, kelas, dan dapur.
Dengan demikian, kebutuhan listrik pondok pesantren dari pagi hingga malam dapat tercukupi dan tagihan listrik dapat ditekan hingga 30 persen.
”Kami merasa terbantu sekali dengan adanya bantuan energi dari civitas academica listrik Polinema. Karena kebutuhan listrik itu sangat krusial. Kami mulai beraktivitas jam 3 pagi dan langsung menyalakan listrik. Bahkan, 24 jam untuk titik-titik tertentu,” ujar Kepala Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas Muhammad Ali Zubair.
Peresmian pemasangan alat pembangkit listrik itu dicanangkan Tim Riset D-3 Teknik Listrik dan D-IV Sistem Kelistrikan, Politeknik Negeri Malang. Tim itu beranggota dosen dan mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro, Program Studi D-3 Teknik Listrik, dan D-IV Sistem Kelistrikan.
Tim PPM itu dibagi menjadi dua. Tim pertama adalah Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (Tenaga Air) di bawah pimpinan Ketua Jurusan Teknik Elektro M. Noor Hidayat. Tim kedua adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang diketuai Kepala Program Studi D-IV Sistem Kelistrikan Irwan Heryanto Eryk.
Dua tim tersebut memiliki 11 dosen anggota yang sudah ahli dan berpengalaman dalam dunia kelistrikan.
Untuk keberlanjutan program dan perawatan alat, pembangkit listrik yang telah dipasang digunakan sebagai laboratoriun lapangan bagi para mahasiswa.
”Setiap mata kuliah renewable energy di program studi listrik, kita memang mengimbau mahasiswa untuk turun ke lapangan agar dapat melakukan praktik langsung mengenai sistem pemasangan pembangkit listrik alternatif,” ujar Eryk.